PERBEDAAN latar belakang pendidikan dengan pekerjaan yang ditekuni bukan berarti menghambat kualitas kerja seseorang. Jika serius mendalami, tentu akan lebih menguasai, setidaknya itu dirasakan dan dialami Umar.
Meski berlatar belakang sarjana Jurusan Sosiologi Fakultas FISIP Uni-versitas Tadulako Palu, namun sedikitpun tidak menghambat komitmen dan kompetensi Umar untuk bekerja sebagai Manager Administrasi dan Keuangan di Yayasan Merah Putih, apalagi dalam kamusnya tidak ada kata terlambat untuk mempelajari dan menekuni bidang baru.
Pria kelahiran Sinjai, 20 April 1974 memang terlihat selalu tampil rapi dan necis, tapi ternyata Umar sejak lama memiliki hobbi yang bagi sebagian orang termasuk ekstrim seperti mendaki gunung dan menyusur gua. Hobi inipula yang mendorongnya selama kuliah aktif di organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Santigi FISIP Untad.
Untuk mendalami ilmu Manajemen organisasi dan keuangan khususnya untuk organisasi nirlaba, ia memutuskan untuk belajar langsung kepada orang-orang yang memiliki kemampuan tersebut. “Saya juga banyak belajar dari senior, termasuk leadership (kepemimpinan) dan knowledge (pengetahuan),” ucapnya.
Ia pun tak pernah ragu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang terkait bidang ini, di antaranya yang pernah diikutinya yakni Pelatihan Manaje-men Organisasi Nirlaba di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh USC Sa-tunama kerjasama dengan SFGG – GTZ 6 11 Oktober 2003, serta pelatihan NGO manajemen certificate Program XI yang diselenggarakan oleh Pacivis UI 2008 silam.
Dia menyadari pekerjaan di bidang administrasi dan keuangan bukan hal mudah, butuh ketekunan, ketelitian, kecerdasan dan tanggungjawab besar. Karena itu menurutnya selain penguasaan ilmu pengetahuan yang terpenting adalah bekerja dengan hati, sehingga menjalaninya dengan penuh tanggung jawab dan konsentrasi.
“Ketika kita bekerja dengan hati, kemauan kita akan lebih kuat. Pikiran kita akan semakin tajam dan fokus, sehingga akan lebih produktif dibanding bekerja tanpa hati,” tegas bapak beranak tiga ini.
www.ymp.or.id |
Bagi kawan-kawannya di YMP, Umar dikenal sebagai sosok yang mumpuni dalam mengelola administrasi dan keuangan organisasi. Meski demikian ia tetap merendah. Menurutnya masih banyak hal yang perlu dipelajarinya. “Masih banyak hal yang perlu dipelajari, belajar tidak mengenal akhir,” ujarnya sambil tersenyum.
Sepintas karakternya terlihat serius dan cukup pendiam, namun sesungguhnya suami dari Fatmawati ini merupakan tipe orang yang sangat bersahabat, senang bergaul sekaligus berkenalan dengan orang-orang baru. edy
Sumber:www.ymp.or.id
Sumber:www.ymp.or.id
0 komentar:
Posting Komentar